SUNYI menemani nafsu yang mencoba sembunyi
Gelap membantunya untuk lebih bersembunyi
Menyulitkanku untuk mencari
Di mana kebenaran singgah
Di mana kebenaran singgah
Di mana jiwa-jiwa yang benar-benar menuntunku ke jalan
lurus
Ketika bintang-bintang mencoba merayu
Binatang malam mengajakku bermalam di pepohonan rindang.
Selalu ada pilihan untuk sebuah tujuan,
Selalu ada kebimbangan sebelum kepastian.
Mengapa kebenaran selalu sulit untuk didekati
Seperti,
Seperti,
kutub yang sama saling berjumpa maka akan sulit untuk mendekatkannya
Padahal dia suci, indah, dan membahagiakan
Padahal dia suci, indah, dan membahagiakan
Aku bosan dengan kekotoran jiwaku
Aku ingin segera pagi
Segera kupanggil sang mentari untuk
mencari nafsu yang bersembunyi
Aku ingin cahayanya menjaga nafsuku
Menjadi penerang jiwa-jiwa yang gelap.
Aku ingin cahayanya menjaga nafsuku
Menjadi penerang jiwa-jiwa yang gelap.
Sampai pada akhirnya aku terbangun
lalu, kalbuku berbisik,
lalu, kalbuku berbisik,
"Bukankah dibalik dunia ada zat maha kuasa?"
Lantas tak pantas aku memilih jalan dan hukum selain
agama yang diturunkan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar