Daun
direnggut dari ranting yang terus melambai memintaku kembali
Daun
berusaha menangkapku dan hanya ada luka amputasi oleh angin sebagai kenangan
Saat
aku terombang ambing dan akhirnya terkulai di tanah, aku masih melihatmu,
aku
masih mendengar suara sendu yang tercipta ketika kamu bergesekan dengan ranting-ranting yang lain
Dan
tiba saatnya tubuhku dihancurkan oleh cacing-cacing tanah
Terurailah
menjadi unsur hara dan berjumpa dengan dunia gelap tanpa cahaya
Aku
tak bisa melihatmu lagi
Aku
tak bisa mendengarmu lagi
Tapi taukah
kamu Ranting?
Bekas
luka itu masih ada
Masih
menunggu untuk disatukan kembali
Ketika
kamu tertiup angin
Terkulai
di tanah
Dan
terurai menjadi unsur hara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar