Diam diantara rimbun mentari
Terhirup udara sesejuk lahar merapi
Tertidur aku sangatlah lama
Nikmati angin sepoi pembakar jiwa
Dan datang bidadari dari neraka
Membawa minuman tu racuniku
Dibelainya aku tak berdaya
Dibawanya tubuh ke dalam surau
Disana semua orang sedang bahagia
Kecuali cacing tanah yang menggeliat liat
Akupunbegitu kagum melihatnya
Hingga air mata mengalir dari sebuah penat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar