Di dalam sebuah perjalanan
Ku melihat bintang melambai
Namun ku hanya bisa diam
Memikirkan arti puisi yang kau buat
Dan ketika awan mendung memayungi hati
Terlihat semua pudar di tepian waktu
Kupun terseret ke dalam kantuk pagi
Hanyalah kecewa yang dibuat mimpi lagi
Merekapun tertawa disaat ku sedang bimbang
Karena teman terbaik belum ku temukan
Kemudia ku tahu angin telah membutakan jiwa putihmu
Hingga kau menangis di dalam api ceria
Lalu buih buih di wajahmu
Membuatku menjerit kesakitan
Sukmaku melebur ke dalam kalbuku
Kupun bertemu denganmu di gelapnya malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar