Senin, 09 Februari 2015

Teori souljah 4, Tataran Kegiatan Manusia Berdasarkan Produktivitasnya

Manusia merupakan makhluk yang paling kompleks. Semakin kompleks manusia tersebut, maka akan menimbulkan kebutuhan hidup yang semakin beragam. Dalam mencukupi kebutuhannya tentu perlu usaha yang sepadan. Berikut ini usaha ataupun kegiatan yang dilakaukan oleh manusia berdasarkan produktivitasnya.

1. Bernapas
Bernapas merupakan proses menghirup oksigen dari udara, kemudian disalurkan ke seluruh tubuh untuk metabolisme dan akhirnya mengeluarkan gas buang berupa karbon dioksida. Bernapas sendiri merupakan ciri utama dan dasar pada sesuatu yang disebut makhluk hidup. Sehingga bernapas bisa dijadikan tolak ukur awal dan akhir kehidupan.

Pada tataran ini, manusia hanya menerima apa yang ditakdirkan oleh Tuhan. Energi yang dikeluarkan masih minim, jadi yang didapatkan hanyalah sebuah tanda kehidupan. Bisa dikatakan sebagai kegiatan bergerak yang paling lemah. Namun pada kasus tertentu, bernapas dapat digunakan sebagai senjata jika dilatih dengan baik terutama pada seni bela diri atau berenang.

2. Bergerak
Bergerak juga termasuk ciri dari makhluk hidup. Dapat dipastikan bahwa setiap makhluk hidup bergerak. Pergerakan dari makhluk sendiri beragam, baik pasif maupun aktif. beberapa diantaranya hanya dapat bergerak secara pasif seperti spons dan karang. manusia sebagai makhluk yang sempurna tentu termasuk ke dalam makhluk yang dapat bergerak pasif maupun aktif. Alat gerak manusia sendiri terdiri dari tangan dan kaki. Kedua berperan penting dalam kegiatan manusia.

Kegiatan bergerak sendiri lebih banyak memerlukan energi ketimbang bernapas. Sudah terdapat usaha untuk mencukupi kebutuhan yang lain. Kegiatan ini bertujuan untuk menopang dirinya agar tetap bernapas. Beberapa kegiatan yang termasuk bergerak diantaranya: makan, berjalan, mandi, dsb.

3. Bekerja
Bekerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu. Bekerja di sini tidak selalu merujuk pada kegiatan yang menghasilkan uang tapi segala sesuatu yang memiliki fungsi dan nilai yang sepadan dengan uang. Bekerja juga dapat diartikan sebagai menjalankan segala sesuatu sebagai mana mestinya sesuai dengan fungsi dan status sosialnya. Hal ini juga termasuk pada suatu kelembagaan maupun organisasi tertentu. Pegawai yang hanya kerjanya tidur, tidak dapat diartikan sebagai manusia yang bekerja walaupun pada akhirnya dia menerima gaji buta. Lembaga yang dijadikan sebagai lahan korupsi juga termasuk kedalam lembaga yang malfunction alias tidak bekerja.

Bekerja lebih banyak menggunakan sarana berpikir yang lebih untuk menghasilkan sesuatu daripada bergerak. Bekerja ini juga dilakukan karena manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Diharapkan hasil kerjanya dapat ditukarkan dengan kebutuhannya yang dihasilkan oleh orang lain.

4.  Ibadah
Ibadah dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan makhluk yang lain untuk memuja Tuhanya. Setiap agama dan kepercayaan memiliki caranya masing-masing. Perbedaan tidak dapat dijadikan alasan untuk menghalangi orang lain untuk beribadah karena pada intinya semuanya merujuk pada kesadaran diri bahwa Tuhan itu ada dan dirinya merupakan makhluk Tuhan.

Kegiatan ini terangkai dengan kegiatan yang lain, termasuk di dalamnya bagaimana kita berperilaku dan menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Ketika kegiatan tersebut diniatkan sebagai ibadah maka kegiatan tersebut dapat diartikan sebagai ibadah. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mencukupi kebutuhan rohani yang tidak dapat dipenuhi secara maksimal melalui yoga maupun rekreasi. Dapat disimpulkan bahwa segala kegiatan hidup manusia hanyalah untuk beribadah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar